Seperti biasanya hari itu aku berada dikampus yang penuh kebencian itu, tak ada yang spesial hanya biasa seperti hari-hari yang lalu duduk, berdiri, berjalan, dan tertawa hanya itu ya hanya itu. Aku hanya berharap semoga waktu cepat berlalu sehingga aku bisa cepat melihat hari esok yang mungkin saja akan lebih baik. Namun entah kenapa pada hari itu aku ingin memisahkan diri dari teman-temanku, aku coba pergi dari tempat tongkronganku sejenak berharap bisa sedikit merasa nyaman dengan suasana baru.
Suasana kampus yang penuh dengan kebencian itu entah kenapa sangat nyaman aku rasakan ketika aku mencoba untuk memutarinya sendirian dalam suasana yang hening. Ku lewati satu gedung ke gedung yang lainnya, aku naiki satu lantai ke lantai yang lainnya, ya aku terlihat seperti orang tak waras namun aku suka melakukannya, entah kenapa. Hingga akhirnya aku merasa lelah dan duduk disebuah sudut lorong gedung kuliah, ku pandangi orang-orang, banyak rupa wajah yang aku lihat bermacam problem pun aku tangkap, terlihat jelas mana mahasiswa yang sedang sedih, ceria, dan kesal ya aku bisa melihat semuanya dari sini. Ku gerakan kedua bola mataku menyisir setiap celah di lorong gedung ini, ku pandangi satu persatu orang-orang yang berada disini ku coba untuk membaca semua pikiran mereka ku coba khayalkan apa yang mereka pikirkan hingga membuatku tersenyum dengan sendirinya. Setelah bosan memandangi orang aku pun mulai memandangi diriku sendiri, ku mulai bertanya-tanya, sedang apa aku ini? apa tujuan yang aku lakukan saat ini?